SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SMP ST. ALOYSIUS GONZAGA NYARUMKOP

Kamis, 07 Oktober 2021

ASESMEN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (ANBK) 2020/2021

 


 

Senin, 4 Oktober 2021, SMP St. Aloysius Gonzaga melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Asesmen ini dilaksanakan 4 - 7 Oktober 2021. Sebanyak 27 peserta didik kelas VIII terdaftar dalam pelaksanaan asesmen ini. 

Pada hari pertama pelaksanaan ANBK, terdapat gangguan server pusat yang menyebabkan peserta didik mengalami kendala dalam penyelesaian asesmen ini. Hal serupa juga terjadi di banyak sekolah di Kota Singkawang. 

"Terkait dengan sekolah yang terkendala pada pelaksanaan Asesmen Nasional, sekolah- sekolah yang gagal melaksanakan pada gelombang pertama dapat mengikuti Asesmen Nasional pada gelombang kedua tanggal 6 Oktober 2021 atau penjadwalan ulang  pada tanggal 11-14 Oktober 2021. Mekanisme penjadwalan ulang ada pada laman ANBK di menu jadwal ulang." jelas Bapak  Sumiat Harto STM (Help Desk ANBK Kota Singkawang).
 

Rabu, 06 Oktober 2021

OLAH SAMPAH SELAMATKAN BUMI

 


 


 




 

Apa yang terlintas di pikiran Anda saat teman Anda mengiris-ngiris kulit buah segar sambil tersenyum senyum manis? oh.. pasti dia sedang memikirkan hal lucu dan iseng mengiris kulit buah segar. Saya menduga itu yang Anda pikirkan. Namun ada hal unik sedang terjadi di PKN pada kegiatan penutupan Perayaan St. Fransiskus Assisi. Warga PKN pratik mengolah sampah pada seminar Praktik Mengolah Sampah yang dimotori oleh Br. Kris, MTB dan Br. Gerardus, MTB. 

Informasi mereka sungguh mengejutkan warga PKN. Tak disangka kulit buah-buahan dan sisa-sisa sayur segar dapat diolah menjadi sebuah produk ajaib, Eco Enzyme. 

Eco Enzyme ini dihasilkan dari permentasi kulit buah- buahan segar. Kulit buah yang digunakan seperti kulit jeruk, pepaya, apel, manggis, timun, mangga, rambutan dan buah lainnya kecuali durian dan kelapa. Kita juga dapat menggunakan sisa -sisa sayuran segar.  

Ingin tau bahan-bahannya? Kulit, kulit buah-buahan, gula merah dan air dengan perbandingan 3 : 1 : 10 (tiga kilogram kulit buah, satu kilogram gula merah dan 10 liter air) 

Ini keunikan pengolahannya, kita diharapkan dalam suasana hati yang senang, gembira dan juga berdoa dengan tulus saat mengolah sampah ini. Tujuan dari tindakan tersebut adalah kita menganggap akan ada hal-hal baik dan kehidupan yang baik kelak terwujud. Ternyata tidak mudah untuk menghasilkan produk ajaib ini. Eco Enzyme dalam bentuk jely. Jadi suasana yang bahagia dan energi yang positif mempengaruhi terbentuknya Eco Enzyme. 

Eco Enzyme punya banyak manfaat diantaranya untuk memelihara dan memulihkan lingkungan yang tercemar (air, tanah, udara, dan mahluk hidup), meningkatkan kesehatan manusia, mengurangi radiasi dari alat elektronik dan juga dapat digunakan sebagai media pembersih (pakaian, perabotan, lantai dan lainnya).

Eco Enzyme dapat dihasilkan setelah melalui masa permentasi 90 hari (tiga bulan). Dari sampah kita dapat  hasilkan sesuatu yang berguna.

"Manusia diberi tugas untuk mengusahakan dan memelihara." kata Br. Gerardus, MTB. Mari kita kurangi sampah, olah sampah kita. Mari selamatkan dan pulihkan bumi kita tercinta ini.   Untuk mengurangi sampah harus dimulai dari perubahan diri sendiri. (LN)

 

 

Selasa, 05 Oktober 2021

PUNCAK PERAYAAN PELINDUNG PERSEKOLAHAN KATOLIK NYARUMKOP SANTO FRANSISKUS ASSISI

 

 


 



 

Langit biru di pagi yang cerah dengan latar Gunung Poteng, lagu bertemakan alam berkumandang. Empat pastor dengan langkah yang agung memasuki gereja PKN pada misa Perayaan St. Fransiskus Assisi, 4 Oktober 2021. 

Pastor H. Papandro, OFM Cap. menyampaikan bahwa kunci persaudaraan dalam semangat  St. Fransiskus Assisi adalah memelihara komunikasi yang baik. Hal sederhana namun berpengaruh besar. Sejalan dengan tema perayaannya tahun ini "Mewujudkan lingkungan YPMKB yang harmonis dan literat dalam semangat St. Fransiskus Assisi."

Misa selesai dan kegiatan berikutnya memanggil. Kegiatan utama lainnya dalam daftar acara Perayaan Pelindung Persekolahan Katolik Nyarumkop yaitu Penanaman Pohon Produktif. Dibawah sinar surya yang cerah para pendidik dan tenaga kependidikan YPMKB dibagi dalam tiga kemompok besar, mulai melakukan penanaman bibit pohon produktif antara lain, bibit durian, petai, jengkol, langsat,  matoa, ketapang kencana, dan sejenisnya di area PKN. 

Penanaman pohon mencerminkan semangat St. Fransiskus Assisi yang besar kasihnya kepada alam dan makhluk hidup. Semangat ini selaras dengan tujuan penanaman pohon produktif yaitu mewujudkan lingkungan PKN yang hijau, rindang, terjaga kelestariannya. Disisi lain penanaman pohon produktif dapat menjadi satu dari strategi increase revenue bagi PKN sendiri. 

Aksi penenaman pohon ini juga bertujuan untuk mengeratkan persaudaraan di kalangan warga PKN dalam upaya merawat dan menjaganya. (LN)    

Sabtu, 02 Oktober 2021

GURU MENULIS KREATIF

 

 

 

 



 


 


 


"Jangan takut menulis," ujar Pak Andreas Oyent, pembawa acara pada kegiatan Workshop Menulis PKN. 

Kegiatan ini dilaksanakan 1 - 2 Oktober 2021 di Aula Seminari PKN. Workshop ini merupakan acara pertama dari rangkaian kegiatan Perayaaan Santo Fransiskus Assisi pelindung Persekolahan Katolik Nyrumkop. 

Acara menarik ini dibuka di pagi yang sejuk pukul 07.30 dengan rintik-rintik hujan namun tidak menyurutkan semangat peserta latihan menulis "Tulisan Populer". 

Sebanyak 27 peserta yang sangat antusias berlatih. Mereka adalah para pendidik dan tenaga kependidikan dari TK, SD, SMP dan SMA di PKN.

Narasumber workshop guru menulis menarik ini adalah alumni PKN, Bapak Stefanus Akim (News Manager Tribun Pontianak) dan Bapak Severianus Endi (Jurnalis Ruai TV).  Bang Akim dan Bang Endi panggil warga PKN pada narasumber yang unik, kocak dan interaktif ini. 

Kedua sosok ini begitu menginspirasi dan memotifasi peserta sehingga warga PKN khususnya tenaga pendidik terbuka mata, hati dan pikiran bahwa menulis itu menyenangkan. 

Menjadi narasumber, motivator, guru tamu dan sejenisnya merupakan satu dari kegiatan-kegiatan para alumni PKN dalam kontribusi dan kecintaan mereka untuk pengembangan PKN kedepannya.

Harapan dari pelaksanaan workshop guru menulis kreatif adalah mewujudkan lingkungan PKN yang literat.  (LN)